Bagai diandam daun di dahan
Ditiup angin bunyi berdesir
Rindu dendam tidak tertahan
Nasi dingin terasa pasir!
Belum tua sudah bersabut
Delima muda gugur merekah
Jatuh hati kasih bersambut
Habis sekolah kita bernikah
Tingkap papan kayu bersegi,
Sampan sakat di Pulau Angsa;
Indah tampan kerana budi,
Tinggi bangsa kerana bahasa.
Malam ini merendang jagung,
Malam esok merendang serai;
Malam ini kita berkampung,
Malam esok kita bercerai.
jalan-jalan ke kota paris
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis… ke cimanggis membeli kopiah
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati
jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
darimana datangnya sawah
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar