Selasa, 29 Maret 2011

Tipe, Bentuk, Struktur / Skema Organisasi

Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi  :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.

Type dan bentuk organisasi
Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan , atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:

1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
  • Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
  • jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
  • Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.

2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.


3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
  • Rentang kendali sempit.
  • Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
  • Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
  • Jumlah informasi jabatan cukup besar.

  Ciri-Ciri Organisasi
1. Terdiri daripada dua orang atau lebih.
2. Ada kerjasama dari masing-masing anggota. 
3. Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain. 
4. Ada tujuan bersama yang ingin dicapai.
5.adannya kesepakatan tujuan


Struktur atau skema organisasi
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi..

Selasa, 22 Maret 2011

sistem perilaku organisasi

SISTEM PERILAKU ORGANISASI

  • PENGERTIAN
    Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
    Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi industri serta perilaku organisasi.
    Konsep Perilaku Organisasi
  • ORGANISASI SEBAGAI SEBUAH SISTEM
Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai
tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan
dan lain – lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output
di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi
dan lain – lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi.
Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dan di perlukan
banyak proses yang saling berhubungan dari fungsi-fungsi struktural yang ada sebagai
contoh RND, Produksi, Accounting, Marketing, IT dan lain -lain.
·        Perilaku organisasi :

-Sikap dan tindakan
- Ilmu Perilaku organisasi
- Ilmu tentang perilaku tiap individu dan kelompok serta pengaruh tiap individu dan kelompok terhadap organisasi, maupun perilaku interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok dalam organisasi demi kemanfaatan suatu organisasi.
Prinsip organisasi .
Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika memiliki sifat sbb.
1. mempunyai tujuan yang jelas .
2. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oelh setiap orang di dalam organisasi.
3. memiliki kesatuan arah.
4. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
5. berkesinambungan .
6. penempatan orang harus sesuai ahlinya.
7. adanya pembagian tugas.

Manfaat organisasi
a. Menumbuhkan rasa kebersamaan.
b. Memperkuat tali persaudaraan.
c. Menyebarkan rasa tolong menolong.
d. Memperkaya informasi.
e. Meningkatkan kualitas pribadi.
f. Membangkitkan semangat juang..
g. Meningkatkan kualitas fakir.
h. Mengurangi sifat egoisme.
i. Membina kesatuan berfikir untuk menyamakanpemahaman mencapai tujuan.
j. Melatih toleransi

4 unsur utama perilaku organisasi :
- pandangan psikologi
- pandangan ekonomi
- pandangan bahwa individu dipengaruhi aturan org. dan pemimpinnya
- pandangan tentang penekanan kepada tuntutan manajer untuk mencapai tujuan organisasi.
Ilmu pendukung :
- psikologi (sosial/massa/ industri), sosiologi, ekonomi, politik.

·        RUANG LINGKUP ILMU PERILAKU
Perilaku manusia dalam organisasi
- Hart & Scott : para ahli punya pra-anggapan thd. perilaku manusia.
- Copernicus : matahari pusat jagad raya
- Darwin : evolusi
- B.F. Skinner : tindakan manusia dipengaruhi lingkungannya.
- Machiaveli : lebih baik ditakuti daripada dicintai (autokratis)
Teori perilaku berdasarkan teori Birokrasi Max Weber :
- Spesialisasi, tingkatan berjenjang, sistem prosedur/aturan, hubungan kerja impersonal, promosi dan penghasilan.
Sumber kewenangan :
1. rational-legal authority;
2. traditional authority;
3. charismatic authority.
Teori Organisasi Administratif Henry Fayol:
Setiap bentuk usaha terdiri dari 5 subsistem :
1. teknik dan komersial (pembelian, produksi, penjualan);
2. keuangan (pencarian dan pengendalian modal);
3. pengamanan;
4. akuntansi;
5. administrasi.
Teori Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor:
- studi waktu; pembedaan pengupahan; perencanaan kerja; sistem pembiayaan; standarisasi peralatan.
Perilaku organisasi dalam beberapa jenis pendekatan manajemen :
Manajemen tradisional
- Tiap individu memiliki perilaku tertentu dalam tiap proses perencanaan, organisasi, penggerakan dan pengawasan.
- Tiap kelompok/unit kerja memiliki karakteristik tertentu dalam berinteraksi di dalam maupun antar kelompok/unit kerja.
Manajemen berdasarkan sasaran :
- Tiap individu atau keompok memupunyai interest tertentu dalam menentukan sasaran kerja tiap unit dan bahkan penentuan sasaran organisasi.
Manajemen stratejik :
- Tiap individu atau kelompok memiliki pandangan yang berbeda dalam menganalisa lingkungan, penentuan visi dan misi, perumusan strategi, implementasi strategi maupun pengendalian strategi.
Manajemen mutu terpadu :
- Tiap individu atau kelompok memiliki tolok ukur mutu yang berbeda dan memiliki komitmen mutu yang berbeda pula..

Rabu, 16 Maret 2011

Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi, Manajemen dan Metode (Tata Kerja)

Pengertian :
  • Manajemen merupakan suatu proses kegiatan dan pemberdayaan sumber-sumber yang ada dengan menggunakan cara-cara pemikiran yang ilimiah maupun praktis yang merupakan faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia yang efektif dan efesien.
  • Organisasi merupakan wadah atau alat untuk pencapaian tujuan tersebut dengan mempersatukan orang-orang untuk melakukan kerjasama yang efesien.
  • Metode atau tata kerja merupakan cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang sangat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya sebagai proses kegiatan manajemen bisa dilaksanakan dengan tepat.
Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen dan Organisasi
Karena pada proses kegitan tersebut sudah ada organisasi sebagai wadah atau tempat berkumpulnya, jadi kerjasama untuk penyelesaian kegiatan tersebut lebih efektif. Sehingga secara langsung antara manajemen dan organisasi terjadi hubungan timbal balik yang baik karena keduanya saling memerlukan, dengan adanya keduanya sehingga kejasama yang dibangun lebih efekif dalam pencapaian tujuan.

Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen dan Metode (Tata kerja)

Dimana suatu manajemen dengan adanya metode atau tata kerja lebih teratur karena pada proses kegiatan tersebut dapat ditangani secara bertahap dan lebih terfokus sehingga jika terjadi kejanggalan dapat lebih ditangani secara cepat dan tepat sasaran, sehingga waktu yang ada tidak terbuang dengan percuma dan tidak terjadi pemborosan. Jadi untuk mencapai tujuan dapat lebih tepat sasaran.

Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi dan Metode (Tata Kerja)

Dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbale baliknya juga sangat baik.
Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi, Manajemen dan Metode (Tata Kerja)
Jika ada organisasi, manajemen dan metodenya dilakukan dengan kerjasama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.

Sumber :

1. http://harismi.blogspot.com/2010/03/jelaskan-mengapa-hubungan-manajementata.html
2. http://dieu11.ngeblogs.com/category/organisasi-dan-metode/
3. http://blogku.info/search/Hubungan+Manajemen+dan+Tata+kerja+%28TUGAS+1%29
4. http://haniichan.blogspot.com/2010/03/tugas-1-organisasi-dan-methodes-1_09.html