Pengendalian
system informasi akun
Ø
Gambaran
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani
segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya
adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah
organisasi antara lain :
- Mengumpulkan dan menyimpan
data tentang aktivitas dan transaksi.
- Memproses data menjadi into
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Melakukan kontrol secara
tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai
transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi
pemrosesan transaksi keuangan.
Ø Salah satu ancaman yang dihadapi
perusahaan adalah kehancuran karena
bencana alam dan politik,
seperti :
v Kebakaran atau panas yang berlebihan
v Banjir, gempa bumi
v Badai angin, dan perang
Ancaman
kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya
peralatan, seperti :
–
Kegagalan hardware
–
Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi,
gangguan dan fluktuasi listrik.
–
Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman
ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
–
Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
–
Kesalahan tidak disengaja karen teledor
–
Kehilangan atau salah meletakkan
–
Kesalahan logika
Ancaman
keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
–
sabotase
–
Penipuan komputer
–
Penggelapan
Ø Pengendalian dalam SIA terkait dengan
pengendalian internal. Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan
metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi
yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi,
serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Klasifikasi
pengendalian internal, meliputi:
- Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk
Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif
- Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi
- Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
- Pengendalian Input, proses, dan output
Lingkungan
Pengendalian
- Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
- Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
- Struktur organisasional
- Badan audit dewan komisaris
- Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
- Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
- Pengaruh-pengaruh eksternal
Ø Aktivitas Pengendalian
1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang
memadai
Prosedur
otorisasi merupakan pengendalian yang memastikan bahwa karyawan perusahaan
hanya memproses transaksi yang sah dalam ruang lingkup otoritas yang telah
ditentukan. Misalnya, dalam sistem pembelian manual, pembelian persediaan dari
pemasok yang ditunjuk ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan
memerlukan otorisasi.
2. Pemisahan tugas.
Dalam
sebuah sistem manual, salah satu pengendalian yang penting adalah pemisahan
tugas-tugas yang bertentangan selama pemrosesan transaksi. Para individu
diberikan tanggung jawab untuk hanya melakukan aspek-aspek terbatas ransaksi
untuk tiga ujuan berikut:
v Otorisasi trnsaksi harus terpisah dari
pemrosesan transaksi.
v Penyimpanan aktiva harus terpisah dari
tanggung jawab pencatatan aktiva.
v Otorisasi harus disusun sedemikian
rupa, sehingga tidak adanya penipuan.
Pengendalian
internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung
jawab terlalu banyak. Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi
untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalaha yang tidak
disengaja.
o
Desain
dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
v Desain dan penggunaan catatan yang
memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas
seluruh data transaksi yang berkaitan.
v Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah
transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.
v Prosedur-prosedur berikut ini menjaga
aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme:
Ø Mensupervisi dan memisahkan tugas
secara efektif
Ø Memelihara catatan aset, termasuk
informasi, secara akurat
Ø Membatasi akses secara fisik ke aset
Ø Melindungi catatan dan dokumen
SIKLUS
PRODUKSI DAN KEUANGAN
1)
Jelaskan aktivitas Bisnis & Batasan
Aplikasi Siklus Produksi Keuangan !
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas
bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Empat
aktivitas dasar bisnis dalam siklus pendapatan,yaitu :
Entri pesanan penjualan,mencakup :
Mengambil
pesanan dari pelanggan.
Memeriksa
dan menyetujui kredit pelanggan.
Memeriksa
ketersediaan persediaan.
Pengiriman,mencakup :
Mengambil
dan mengepak pesanan.
Mengirim
pesanan tersebut.
Penagihan dan piutang usaha,mencakup :
Penagihan
ke para pelanggan.
Memelihara
data piutang usaha.
Menangani
kiriman uang pelanggan.
Menyimpannya
ke bank.
2. Jelaskan Prosedur Siklus Produksi & Keuangan !
Siklus
Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait
yang terus terjadiyangberkaitandenganpembuatanproduk.
Siklus hidup produk manajemen (atau PLCM) adalah suksesi strategi yang
digunakan oleh manajemen bisnis sebagai produk berjalan melalui siklus
hidup-nya. Kondisi di mana suatu produk dijual (iklan, saturasi) perubahan dari
waktu ke waktu dan harus dikelola sebagai bergerak melalui tahap suksesi nya.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1.
Perancangan Produk
2.
Perencanaan dan Penjadwalan
3.
Operasi Produksi
4.
Akuntansi Biaya
Sistem
aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
1.
Sistem pemilikan.
2.
Sistem catatan jurnal.
3.
Sistem pelaporan keuangan